Waktu Menurut Fisika Klasik vs Relativitas

Waktu Menurut Fisika Klasik vs Relativitas

Waktu adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita. Namun, bagaimana fisika menjelaskan waktu telah mengalami perubahan besar sepanjang sejarah. Dua pendekatan utama dalam memahami waktu berasal dari Fisika Klasik dan Teori Relativitas. Keduanya memberikan gambaran yang sangat berbeda tentang apa itu waktu dan bagaimana ia bekerja.

Waktu dalam Fisika Klasik

Dalam fisika klasik, seperti yang dirumuskan oleh Isaac Newton, waktu dianggap sebagai sesuatu yang absolut dan universal. Artinya, waktu mengalir dengan kecepatan yang sama di mana pun di alam semesta, terlepas dari kecepatan atau posisi pengamat.

Konsep ini memungkinkan fisikawan klasik membuat perhitungan mekanika dengan asumsi bahwa semua peristiwa terjadi dalam kerangka waktu yang sama. Misalnya, jika dua jam diletakkan di tempat berbeda, keduanya akan menunjukkan waktu yang identik setelah durasi tertentu.

Landasan Teori: Newton’s Principia Mathematica (1687), menyatakan bahwa “waktu absolut, sejati, dan matematis mengalir sendiri-sendiri, tanpa hubungan terhadap apa pun di luar dirinya.”

Waktu dalam Teori Relativitas

Pandangan ini berubah drastis pada abad ke-20 ketika Albert Einstein memperkenalkan Teori Relativitas Khusus (1905) dan Relativitas Umum (1915). Dalam relativitas, waktu tidak lagi bersifat absolut, melainkan relatif terhadap gerak dan gravitasi.

  • Dalam Relativitas Khusus, waktu bisa berjalan lebih lambat bagi objek yang bergerak mendekati kecepatan cahaya—fenomena ini dikenal sebagai dilatasi waktu.

  • Dalam Relativitas Umum, medan gravitasi juga dapat memperlambat waktu. Semakin kuat gravitasinya, semakin lambat waktu berlalu di sekitarnya.

Efek-efek ini telah dibuktikan melalui eksperimen dan bahkan diterapkan dalam teknologi modern seperti GPS, yang harus memperhitungkan perbedaan waktu antara satelit dan permukaan bumi.

Kesimpulan

Fisika klasik memandang waktu sebagai tetap dan universal, sedangkan relativitas menunjukkan bahwa waktu bergantung pada kecepatan dan gravitasi. Pemahaman ini menunjukkan bahwa waktu bukanlah entitas mutlak, melainkan bagian dari struktur ruang-waktu yang dinamis. Ilmu pengetahuan terus mengembangkan cara kita memahami waktu, dan ini membuka kemungkinan baru dalam eksplorasi alam semesta.